PUASA RAMADHAN

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
(Al Baqarah : 183)
  1. Makna dan Pengertian Ramadhan
Ramadhan berasal dari kata “ramadha” artinya menjadi panas. Orang mengatakan “ramadha ash-shai’mu” artinya bagian tubuh orang yang berpuasa menjadi sangat panas dan haus karena puasa (Arabic-EnglishLexicon, EW Lane). Bulan kesembilan tahun Qamariyah ini disebut Ramadhan karena:
    1. Puasa di bulan ini menimbulkan panas disebabkan haus
    2. Beribadah di bulan ini membakar habis bekas dosa-dosa manusia
    3. Ibadah di bulan ini menimbulkan panas semangat cinta kepada Allah swt dan sesama manusia

  1. Makna dan Pengertian Puasa
Puasa dalam bahasa arab disebut “shawm” atau “shiyaam” yang salah satu artinya menahan atau mengendalikan, yaitu orang yang berpuasa menahan atau mengendalikan diri dari melakukan hal-hal yang menurut syari’at dapat membatalkan ibadah puasa yang dilakukannya.
Puasa merupakan bentuk ibadah yang mengandung unsure pengorbanan yang sempurna, karena didalam puasa manusia dituntut untuk melatih disiplin rohani dan disiplin moral yang memiliki nilai sosial. Manusia diajarkan akhlak yang tinggi yaitu dengan menjauhi hal-hal yang halal (makan, minum, bercampur dengan istri), sehingga hal yang dilarang akan ditinggalkan. Manusia yang sebelumnya menjadi budak hawa nafsu, bisa menjadi majikannya. Tanpa melihat perbedaan derajat kedudukan dan setatus social, orang yang berpuasa dapat merasakan lapar dan bagaimana bertahan hidup tanpa makan, sehingga dengan pengalaman ini dapat menimbulkan rasa simpati untuk bersedekah.
  1. Diwajibkannya Puasa; Syarat


    1. Baligh, sudah mencapai usia dewasa
    2. Qadir, kuat menjalaninya (fisiknya) atau tidak uzur (lemah)
    3. Aqil, sehat kondisi akal dan jiwanya 
  1. Tidak diwajibkannya puasa


      1. Sakit, diwajibkan menggantinya dihari lain
      2. Musafir, diwajibkan menggantinya dihari lain
      3. Uzur/ Lemah fisik, dapat menggantinya dengan membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin.
  1. Adab Puasa


    1. Mengawalinya dengan niat
    2. Menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum
    3. Menghindari hal-hal yang dapat merusak puasa atau mengurangi pahala, seperti mengghibat (bergunjing), memfitnah, bertengkar dll.
  1. Hikmah Puasa dari Sisi Kesehatan


    1. Mencegah serta menyembuhkan bermacam penyakit
    2. Memberikan kesempatan kepada alat pencernaan untuk istirahat dan merefreshnya
    3. Membuang racun/toksik dalam tubuh sehingga meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas)
    4. Mengurangi serta mencegah kolesterol
    5. Menurunkan gula darah, tekanan darah, lipid darah, obesitas
    6. Mengurangi kecenderungan merokok
    7. Meningkatkan kecerdasan otak
    8. Secara psikologis dapat meningkatkan ketenangan jiwa dan kedamaian hati
  1. Hikmah Puasa dari sisi Rohani


    1. Pintu surga terbuka, pintu neraka ditutup dan syaitan dibelenggu
    2. Bau mulut orang berpuasa seperti kesturi
    3. Diampuni dosa-dosa
    4. Dikabulkan do’a-do’a
    5. Tameng atau perisai (pelindung) dari perbuatan dosa
    6. Meningkatkan kesehatan qalbu (hati)
    7. Mengurangi/menghilangkan hawa nafsu
Puasa menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan jasmani sampai batas tertentu yang sangat diperlukan untuk kemajuan rohani, sehingga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan akhlak, jiwa dan akal manusia.
Laksana wadah yang penuh berisi air diisi dengan minyak, minyak bisa diisikan jika air dikurangi, semakin banyak air dikurangi maka semakin banyak air masuk. Maka puasa menjadikan tubuh kita berkurang isi jasmaninya dan bertambah isi rohaninya.

DO’A BERBUKA PUASA

Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah saw apabila berbuka puasa mengucapkan:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan, dan telah tetap pahala, Insya Allah”
(HR: Abu Dawud no: 2357, An Nasai dlm As Sunan Al Kubro 2/255, Ad Druquthni 2/185, Al Baihaqi 4:239)

AL HADIST
Bulan Ramadhan awalnya merupakan rahmat, pertengahannya adalah maghfirah (ampunan), dan diakhirnya adalah pembebasan dari api neraka”
Barang siapa puasa ramadhan karena iman dan mengharap pahala Nya, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu”
(HR. Bukhari-Muslim)
Pustaka:
  • The Holy Qur’an with Translation & Commentary in Indonesian
  • Tarjamah Riadhus Shalihin
  • Al Quran dan Terjemahnya DEPAG RI
  • Malfudhat
  • Islamologi (Dinul Islam)
  • Berbagai sumber
Tag : Ibadah
0 Komentar untuk "PUASA RAMADHAN"

Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat

Back To Top