Nabi Isa as, Nabi yang Ditunggu Kedatangannya


Setelah Nabi Muhammad Saw ada seorang Nabi yang ditunggu oleh umat Islam pada umumya, dia adalah Isa ibnu Maryam sesuai dengan nubuatan Nabi Muhammad Saw dalam beberapa Hadis. Berikut beberapa buku yang mengungkapakan akan kedatangannya dan kedudukannya sebagai seorang nabi yang ditunggu. 
SOLUSI Problematika Aktual HUKUM ISLAM Keputusan Mukatamar, Munas dan Konbes NAHDLATUL ULAMA (1926-2004M.)
Pengantar Rais ‘Am PBNU DR. KH. MA. Sahal Mahfudh
Nabi Isa Akan Turun Kembali ke Dunia Sebagai Nabi dan Rasul
S. Bagaimana pendapat Muktamar tentang Nabi Isa a.s. setelah turun kembali ke dunia. Apakah tetap sebagai nabi dan Rasul? Padahal nabi Muhammad Saw adalah Nabi terakhir. Dan apakah mazhab empat itu akan tetap ada pada waktu itu?
J. Kita wajib berkeyakinan bahwa bahwa Isa as. Itu akan diturunkan kembali pada akhir zaman nanti sebagai Nabi dan Rasul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad Saw. Tidak berarti menghalangi nabi Muhammad Saw. Sebagai Nabi yang terakhir, sebab nabi isa as. Hanya akan melaksanakan syariat nabi Muhammad Saw. Sedangkan mazhab empat pada waktu itu hapus (tidak berlaku)
Keterangan, dalam kitab Syarah Ar-Raudh Juz III:
Allah berfirman (al-Ahzab: 40) “…..akan tetapi Rosulullah dan penutup nabi-nabi” firman Allah  tersebut tidak bertentangan dengan (hadits) yang menrangkan tentang tuunnya Isa a.s. di akhir zaman, karena ia tidak akan datang dengan ajaran yang menghapuskan ajaran nabi Muhammad Saw, namun justru akan menetapkannya dan mengamalkannya.
Beliau ditanya (mudah-mudahan Allah memberi manfaat terhadap ilmu beliau). Para ulama sepakat bahwa Isa akan melaksanakan hokum berdasarkan syariat kita (Islam) , maka bagaimanakah cara pelaksanaan hukumnya apakah berdasarkan salah satu mazhab darimazhab-mazhab yang ada ataukah berdasarkan ijtihad? Jawabnya adalah, bahwa Isa as. Itu tersucikan dari ikut menjadi muqallid terhadap imam-imam mujtahid, bahkan ia lebih utama untuk berijtihad sendiri.
Maka lihatlah wahai saudaraku apa yang ada di bawah pohon dan cabangnya, rantingnya serta buahnya, maka anda akan mendapatkan semuanya bercabang dari inti syariat,… sampai keluarnya Imam Mahdi yang akan membatalkan amalan yang berdasarkan taklid pada mazhab-mazhab yang ada pada masanya seperti telah diljelaskan oleh para ahli kasyaf,…sampai kemudia Isa a.a. turun, maka bergantilah hokum ke yang lainnya, dan bahwasanya ia mendapatkan wahyu untuk melaksanakan syariat Muhammad Saw. Melalui lisan Jibril a.s.
(Halaman 47-49)
TURUNNYA ISA BIN MARYAM PADA AKHIR ZAMAN
Imam jalaluddin Abdur Rahman As Suyuthi
Kenabian dari risalah Muhammad kepada mereka itu telah ada, hanya tergantung kepada pertemuan Muhammad dengan mereka, kalau diutus pada zaman mereka pasti mereka dan umatnya akan percaya dan mengikutinya.
Oleh karena itu Isa a.s. datang sebagai orang terakhir yang mengikuti syariatnya, sedang Isa masih tetap sebgai nabi, tidak kurang sedikit juapun. Demikian juga andaikata Muhammad Saw, diutus pada zaman Musa, nuh atau Adam, mereka juga tetap sebagai nabi dan rasul bagi umatnya, sedang Muhammad Saw sebagai nabi diatas mereka, dan rasul bagi semuanya, karena kenabian dan risalah Muhammad lebih luas, lebih umum dan lebih besar yang mencakup semuanya. Demikian pendapat as-Subki.
Dengan demikian jelaslah tidak ada pertentangan (kontradiksi) antara turunnya Isa as. Sebagai pengikut Muhammad dan kedudukannya tetap sebagi nabi.
Orang yang menduga Isa sesudah turun mendapat wahyu ilaham bukan wahyu hakiki, menyatakan bahwa kata-kata wahyu dalam hadits Muslim dapat ditakwilkan dengan wahyu ilham.
Kami jawab, “Ta’rif (definisi) takwil menurut ahli ilmu ushulfiqh adalah membawa (memalingkan) lafal (kata) dari arti yang sebenarnya karena ada dalil yang menunjukkan demikian. Kalau tidak ada dalil ini, bukan takwil lagi tetapi main-main. Sedang dalam hadits Muslim tidak ada dalil ini. Jadi tidak ada takwil, kalau memaksakan takwi berarti mempermainkan Hadis.”
Kalu dia mengatakan ada dalilnya, yaitu sabda nabi: “Tidak ada wahyu sesudahku” Kami jawab “Tidak ada hadis yang berbunyi demikian. Kalaupu ada, hadis itu batil, tidak benar”. Kalau ada sanggahan dengan berdalil Hadis, “Tidak ada nabi sesduahku” Kami jawab, Dalil ini tidak tepat, karena yang dimaksud “Tidak ada nabi sesduahku yang membawa syariat pengganti syariatku, demikian penafsiran para ulama, kemudian kami bisa mengatakan kepadanya: “Apakah saudara mangambil makna Hadis secara lahiriah (arti sebenarnya tanpa takwil)?yang berarti saudara meniadakan turunnya Isa as. Atau tidak mengakui kenabiannya (sesudah turun ke dunia nanti) dan kedua-duanya adalah kufur.
(Halaman 52-53)
TELAAH MATAN HADIS Sebuah Tawaran Metodologis
Prof. Dr. Muh Zuhri
Hadis-hadis diatas dengan redaksi yang berdekatan, mengandung informasi penting bahwa kedatangan nabi Isa ibnu Maryam itu sudah dekat. Ia datang sebelum hari kiamat menjadi pembawa keadilan, memecah salib, membunuh celeng, dan membebaskan pajak. Ketika itu keadaan makmur digambarkan dengan tidak diperlukan penarikan pajak dan harta melimpah sehingga tidak seorangpun mau menerima sedekah. Dalam riwayat Abu Daud ada redaksi “ketika itu Allah akan menghancurkan semua agama kecuali Islam dan nabi Isa akan menghancurkan dajjal. Ia tinggal di bumi selama 40 tahun.”
(Halaman 118)
Tag : ISLAM
4 Komentar untuk "Nabi Isa as, Nabi yang Ditunggu Kedatangannya"

Wah saya suka buku Turunnya Nabi Isa di Akhir zaman tuh.. keren banget!

stuju...bener sy jg suka...mnarik..mnambah wawasan

Kayaknya keren nich . .
perlu dicoba . .

Benar-benar...rugi jika tidak memiliki buku ini...let's do it....terima kasih infonya...

Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat

Back To Top