SABAR MERUPAKAN SOLUSI


“ Wahai orang-orang yang beriman, tolong menolonglah kamu dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar”.(QS Al Baqarah ayat 153):
Kita sebagai manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang diciptakan dalam keadaan lemah.. Tetapi kita sering tidak menyadari hal ini dan  menjadi sombong. Banyak yang merasa dirinya kuat dan tidak ada yang dapat mengalahkannya, padahal dibanding Allah SWT tidak ada apa-apanya. Mereka baru mulai menghiba-hiba ketika bala bencana dan musibah menimpa. Kita semua sudah menyaksikan bagaimana dahsyatnya bencana akhir-akhir ini menimpa bangsa kita, yang memakan korban jiwa sampai ratusan ribu manusia. Tidak ada satu orangpun yang dapat melawan kehendak Allah Ta’ala ini. Banyak orang yang kehilangan harta dan sanak saudaranya. Lantas apakah mereka dapat menerima semua ini?

Kita sebagai umat muslim telah diberikan peringatan dan juga solusinya jika terjadi bala bencana tersebut. Dalam ayat yang telah saya bacakan tadi, terdapat tiga kesempatan yang harus kita perhatikan dalam mengahadapi setiap cobaan.
1.    Kesempatan pertama adalah “istan’inu”, nah dari kalimat ini kita diperintahkan supaya mempersiapkan diri, setiap akan melakukan sesuatu. Misalnya kita akan mengahadapi ujian, tentunya kita harus banyak belajar, jika kita tidak ingin tidak naik kelas. Jika kita tidak naik kelas tentu ini akan menjadi bencana dan aib bagi kita. Ini semua tidak akan terjadi jika kita telah mempersiapkan diri kita, seperti pepatah mengatakan, “sedia payung sebelum hujan”.
2.      Kesempatan kedua adalah “bisobri“, yaitu kita harus bersabar. Ini kita lakukan ketika bencana atau musibah sedang menimpa. Misal kita tidak naik kelas, biasanya kita terus marah-marah dan menjadi sangat bersedih. Jika bersabar dan “nrimo” atau menerima cobaan tersebut, kita tidak akan marah atau bersedih. Kita harusnya bersyukur dan mulai berpikir “Alhamdulillah saya masih bisa tinggal kelas dan tidak dikeluarkan dari sekolah”. InsyaAllah jika kita sabar hati menjadi tenang dan lega.
3.      Kesempatan ketiga adalah “wa sholah“, ketika becana telah menimpa, kita jangan berputus asa tetapi harus bangkit dan berusaha memperbaiki keadaan. Memang ada pepatah mengatakan, “Apalah daya nasi sudah menjadi bubur”, ini memang seperti ungkapan keputus asaan, tetapi pepatah tersebut bisa kita tambah , “tetapi bubur ayam nikmat rasanya” artinya kita harus optimis dan bisa membuat diri kita berubah menjadi lebih bermanfaat. Yang tadinya malas belajar mulai giat belajar, InsyaAllah kita akan menjadi yang terbaik, karena bagaimanapun juga siswa yang tinggal kelas telah memiliki banyak pengalaman dibanding yang lain, sehingga di memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi yang terbaik.
Semoga kita semua menjadi orang-orang yang sabar, karena Allah SWT akan senantiasa bersama kita, Innallaaha ma’ash shabiriin
Tag : ISLAM
1 Komentar untuk "SABAR MERUPAKAN SOLUSI"

bermanfaat sekali Mas, kadang menanamkan sabar agak sulit, mudah-mudahan dimudahkan selalu menjadi insan yang sabar, karena Allah SWT selalu bersama orang-orang yang sabar

Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat

Back To Top