TREKKING
26 JAM NONSTOP (bagian 2)
Rute
pendakian ke Puncak Gunung Semeru menempuh jarak sekitar 20,7 km, diawali dari
Ranu Pani hingga Mahameru (Puncak Semeru). Pada jalur tersebut, kita akan
melewati beberapa tempat yang bisa menjadi patokan rute pendakian.
Dimulai dari Ranu Pani-Landengan
Dowo (3km), Landengan Dowo-Watu Rejeng (3km), Watu Rejeng-Ranu Kumbolo (4,5km),
Ranu Kumbolo-Cemoro Kandang (2,5km), Cemoro Kandang-Jambangan (3km),
Jambangan-Kalimati (2km), Kalimati-Arcopodo (1,2 km), Arcopodo-Mahameru/Puncak
(1,5km). Pada tempat-tempat tersebut sudah diberikan penanda dan bisa menjadi
tempat istirahat.
Awal
Pendakian
Melanjutkan
cerita pendakian saya sebelumnya, setelah melakukan registrasi dan merubah
rencana jadwal pendakian, tepat tanggal 15 Agustus 2013, pukul 10.00 wib,
berangkat memulai pendakian dari pos awal Ranu Pani menuju puncak Gunung Semeru.
Dari Ranu Pani kita melewati gerbang sebagai pintu masuk jalur pendakian. Dari sini
trek berupa jalan setapak yang masih landai dan hanya sedikit menjak dibeberapa
tempat.
Tidak terlalu
berat sebenarnya, hanya beban logistik dipunggung cukup menguras stamina. Saya
melihat ada juga pendaki yang ingin nyaman melintasi trek tanpa membawa beban
berat, bisa menyewa porter.
Landengan Dowo
Setelah menyusuri
jalan setapak sejauh 3 km, kita sampai di Landengan Dowo. Disini hanya sebentar
melepas lelah, untuk selanjutnya menuju Watu Rejeng. Tipikal trek juga tidak
jauh berbeda dari sebelumnya, hanya terlihat jalan setapak berada di tepian
jurang yang terjal. Mesti hati-hati karena lengah sedikit bahaya terjatuh
mengancam.
Watu Rejeng
Watu Rejeng dari
Landengan Dowo berjarak 3 km, tempat ini ditandai dengan dinding bukit batu
tegak lurus yang menjulang tinggi dengan garis-garis tegas vertikal seperti
disayat (rejeng). Pohon-pohon dan rerimbunan semak belukar yang membingkai,
menjadikan tempat ini begitu sejuk dengan udaranya yang segar.
Ranu Kumbolo
Ranu kumbolo dari
Watu Rejeng sekitar 4,5 km, dengan trek variatif cenderung landai, bahkan
menjelang Ranu Kumbolo justru menurun.
Sekitar 3 km dari
Watu Rejeng, keindahan Ranu Kumbolo sudah nampak dari kejauhan. Memberikan
semangat ekstra dikala lelah mulai mendera. Banyak pendaki menyempatkan diri
untuk mengabadikan panorama Ranu Kumbolo atau sekedar narsis didepan kamera. Tidak
mau menunggu lama, perjalan kami lanjutkan karena 1,5 km lagi Ranu Kumbolo
sudah di depan mata.
Tepat pukul 13.30
wib kami sampai di Ranu Kumbolo, jika dikalkulasi trekking dari Ranu Pani ke
Ranu kumbolo ditempuh selama 3,5 jam dengan jarak 10,5 km. Di sini umumnya
pendaki mendirikan tenda, menikmati dinginnya udara malam yang bisa mencapai
minus 0 derajat, juga menanti keindahan sunrise diatas danau dan melanjutkan
trekking ke Kalimati. Karena perubahan rencana pendakian, di Ranu Kumbolo kami
hanya istirahat, makan dan shalat saja. Setelah 2,5 jam di Ranu Kumbolo, tepat
pukul 15.00 wib kami melanjutkan trekking ke Gunung Semeru.
Tanjakan Cinta
Dari Ranu
Kumbolo, medan trekking langsung dihadapkan dengan tanjakan yang cukup menguras
energi. Tanjakan ini cukup fenomenal karena mitosnya, siapapun yang melewati
tanjakan ini tanpa berhenti hingga atas bukit dan tidak menengok kebelakang, jika
sedang jatuh cinta maka akan berakhir bahagia dan berjodoh. Karenanya tanjakan
ini disebut tanjakan cinta. Tapi rasanya sayang jika sampai atas tanjakan cinta
tidak menengok, bahkan melihat dan menikmati keelokan indahnya panorama Ranu Kumbolo.
Oro-Oro Ombo
Selepas tanjakan
cinta, kita dihadapkan pada pemandangan eksotik hamparan bunga lavender yang
luas, dengan background bukit cemara dan puncak Gunung Semeru. Tempat ini biasa
dinamakan Oro-oro Ombo. Oro-oro Ombo lokasinya datar saja hingga Cemoro
Kandang, sehing sangat mudah untuk dilalui.
Cemoro Kandang
Dari Ranu
Kumbolo, setelah melintasi Tanjakan Cinta dan Oro-Oro Ombo dengan jarak 2,5 km,
kita mulai memasuki Cemoro Kandang. Dari sini trek mulai variatif, melalui
jalan setapak dengan tanjakan panjang melintasi perbukitan cemara dan dibeberapa
bagian naik turun. Banyak batang-batang pohon yang tumbang melintang jalur
pendakian. Justru bisa dimanfaatkan untuk tempat istirahat yang nyaman.
Jambangan
Setelah
perjalanan 3 km dari Cemoro Kandang, kita sampai di Jambangan. Jika siang hari
dari Jambangan, Puncak Gunung Semeru sudah nampak jelas. Sedang kami sampai Jambangan
hari sudah mulai gelap, headlamp pun mulai kami nyalakan. Setelah istirahat
sebentar, perjalanan kami lanjutkan menuju Kalimati.
Kalimati
Kalimati dari
Jambangan sekitar 2 km, dengan trek cenderung menurun landai. Kami tiba di
kalimati pukul 18.30 wib, jika dihitung dari Ranu Kumbolo sampai Kalimati
dibutuhkan waktu tempuh selama 3,5 jam dengan jarak 7,5 km. Disini sudah banyak
pendaki yang mendirikan tenda memenuhi area camping.
Kalimati
merupakan batas pendakian yang diijinkan oleh pengelola TNBTS, selepasnya
keselamatan menjadi tanggung jawab masing-masing pendaki. Kalimati juga menjadi
lokasi camping ground yang cukup luas, bisa menampung ribuan pendaki. Umumnya
sebelum summit attack puncak Gunung Semeru, tenda dan logistik ditinggalkan
disini, meskipun ada alternatif camping ground di Arcopodo.
Memanfaatkan
waktu yang hanya sebentar, di Kalimati kami segera mendirikan tenda untuk
menyimpan logistik pendakian. Pukul 23.00 kami merencakan langsung summit attack
puncak Gunung Semeru, karenanya setelah makan dan shalat, sebisa mungkin
istirahat menyiapkan energi dengan maksimal.
Summit attack
menjelang, bersambung sob..
TREKKING 26
JAM NONSTOP:
Bagian
1; Pendakian ke Gunung Semeru (3676 mdpl)
Bagian
2; Jalur Pendakian ke Gunung Semeru
Bagian
3; Summit Attack Puncak Gunung Semeru
Bagian
4; Turun Menyusuri Terjalnya Puncak Semeru
Tag :
Wisata Jawa Timur
40 Komentar untuk "JALUR PENDAKIAN KE GUNUNG SEMERU"
sepertinya mengasikkan ya mas, pemandangannya juga indah. perlu cukup energi menuju puncak semeru
Wuhhh jadi ke pengen ada di depan ranu kumbolo...
hmmm, tak sabar ingin ke tanjakan cinta
Memang indah memandang ke bawah setelah sampai di atas, di alam begitu ya mas.
Ada berapa orang ya blogger yang suka mendaki gunung? Ingat2 dulu ... ada Ayu Welirang, mas Lozz, dan penulis blog ini. Asyik juga, jadi ada dokumentasi perjalanan seperti ini, cocok untuk yang pemula :)
cuma bisa ngiri doang, om
anak-anak ga pernah mau ditinggal. kemaren kesana cuma nongkrong di ranu pane doang nungguin anak-anak nguber uber kambing, hehe
asem tenan Mas, saya jan jadi serindu-rindunya sama mahameruuuuu.
amppuuuun saya kangeeeen
kalau menyewa porter terasa kurang ada kenangannya.
@agus bg: sangat mas, kalo energi mesti benar-benar dipersiapkan jauh hari
@Nurul Iman: tempat yg eksotik sob
@yanuar catur: cepetan sam, biar cepet jodoh :)
@Mugniar: serasa dilangit, indah bnget...wah bener, kali aja ada yg jadi tertarik naik
@Rawins: sudah sampe ranupane rupanya mas, wah iya kalo sama anak-anak beresiko, lain kali mesti dilanjutin tuh sudah sampe gerbangnya :)
@zachflazz: rasakno mas zachh..penyakit rindu mahamerunya tambah kumat :), obate adanya di mahameru...
@Raja Blangkon: memang jadi nggak asyik, biasanya turis yg bnyak pake jasa mereka
wah wah, kapan bisa muncak kepuncak Semeru ya? Moga tahun depan bisa dan memungkinkan!
@kabupatenmagetan.com: semoga sob,bisa direncanakan jauh hari, infonya mau diberlakukan sistem booking dan pembatasan jumlah pendaki
bayangan saya, di semeru itu dipenuhi hutan lebat tak terlihat apapun, ternyata ada padang savana, dan jg kelihatan langitnya,
keren sekali mas
@Agus Setya: trek di semeru memang sangat variatif, ada hutannya, savana, danau dan bukit, sangat tidak membosankan panoramanya, pendaki bilang "banyak bonusnya"
wah harus hati-hati yah karena melewati jalan setapak yang curam, yang penting kompak pasti semua berjalan dengan baik.
BW malam-malam sam, cek dapet jodoh.wkwkwkwk
lihat tanjakan cinta sangat menakjubkan
Mungkin penyebab saya masih jomblo, karena selalu menoleh kebelakang saat melintasi tanjakan cinta :)
Mungkin penyebab saya masih jomblo, karena selalu menoleh kebelakang saat melintasi tanjakan cinta :)
@sehatalami99: betul sob, dijalur kekompakan teruji
@yanuar catur: monggo sam, kabari klo sdah dapet :)
@vina devina: surganya pendaki :)
@renungan: narik nafasnya yg panjang sob, biar gak noleh :)
@renungan: kebanyakan yang dipikirin, makanya satu aja...:)
kapan ke sana lagi mas!?
saya ikut,,,,,,
siapapun pasti tidak tahan untuk tidak menoleh ke blkang saat melalui tanjakan cinta
@MaYa KayLa: mungkin tdk dlm wktu dekat ini, tahun depan, ada beberapa team yg sdah berencana muncak.
di tanjakan cinta, panorama lebih menggoda daripada mitosnya :)
Mesti dapat kepuasaan tersendiri ya mas ..bisa menaklukan gunung tertinggi ini.. :)
kalau mendaki gunung itu merupakan kerjasama team, jadi jangan sampai teamnya pecah, kalau kompak pasti sukses misinya :)
wah ane belum pernah ke semeru. sebagai pecinta alam saya merasa gagal
jujur,saya belum pernah mendaki gunung mas...
pasti asik pengalamannya ya...
#tapi gunung kembar sih hobi....:D
sampluk panci
ga tau anak anak senengnya main ke gunung. mereka pada kuat kuat jalan semrunthul kaya tuyul. kalo pas cuti seringnya ke selo atau ke garung. tapi ya ga nyampe puncak, paling naik sekitar satu jaman dari pos trus turun lagi
waktu ke ranupane ga sempat dibawa ke gerbang, cuacanya kurang mendukung. kapan kapan kesana lagi. tak samper yo om...
tanjakan cinta? saya tau ini mas. Tapi sewaktu jalan di tanjakkannya ngga boleh nengok ke belakang kan?
@budi os 19: itu salah satu alasannya naik gunung :)
@Anthonie Eka: betul bnget sob, saling bantu, pasti berhasil
@Nico Agung Wijaya: supaya tdk mrasa gagal, kapan2 mesti kesana sob :)
@Reo Adam: klo yg gunung kembar nggak ada capeknya mas :)...sampluk panci nambah lagi
@Rawins: tak tunggu samperannya mas..
@sabda awal: betul mas, mitosnya biar jodoh sma yg dihati :)
Salam Mas. datang lagi Artikel Jalur Pendakian ke Gunung
Semeru yang menajubkan ini,. nice full Mas sangat Lelaki
Banget artikelnya, saya solout.
oot: Mohon izin Follow Blog anda Yah Mas..?
Demi mempererat tali silaturahmi antar blogging
Dan antar Umat Islam sedunia, salam sukses
Yah Mas Wong, wassalam muallaikum
Saya sudah Follow blog Mas @Wong
Demi tujuan kebaikan dan saya mohon
Bimbingan dari Mas @Wong. follow back
Yah Mas..? Matur nuwun yo Mas..?
Awal bulan april kami dari palembang berangkat ke semeru, jadi tidak sabar pengen cepat2 ke semeru soal nya baru pertama kali mau daki semeru, semoga cuaca nya mendukung amiin..
Salam lestari bang
@Saud Karrysta: monggo mas saud :)
@Alfika Reza: semoga lancar muncaknya gan, april biasanya cuaca lebih bersahabat dripada skarang, salam lestari :)
bulan ini tanggal 8 mau ke semeru , penasaran pengen naik ke tanjakan cinta ... kalo bisa sampe puncak... :"D
Wah mantep mba..smoga lancar pendakiannya..salam lestari
Jangan lupa teriakan buat yg tercinta di tanjakan cinta :)
Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat