‘IDUL FITRI; Hari Raya Berbuka

Bagikan :

Tweet

Menyambut Fajar Kemenangan

Sebulan sudah perjuangan selama bulan Ramadhan kita lewati, jihad melawan hawa nafsu merupakan musuh terberat. Fisik ditempa dengan lapar dan haus, serta padatnya ritual ibadah membentuk jiwa semakin kuat, hatipun menjadi peka lebih peduli kepada sesama.
Fajar kemenangan menyingsing di 1 Syawal 1432 H, disambut dengan seruan takbir menggema diseluruh penjuru bumi. Menyanjung Kebesaran Allah SWT dan berharap mendapat ridho Nya atas segala perjuangan di bulan Ramadhan. Sesama muslim berjumpa di hari kemenangan ini dan saling mendoakan, mengucapkan: ‘Taqabbalallaahu minnaa wa minka.’
Ibnu Qudamah Al-Maqdisi dalm Al-Mughni 2/259 menyebutkan:

“Bahwasannya Muhammad bin Ziyad pernah berkata : Aku pernah bersama Abu Umamah Al-Bahily dan selainnya dari kalangan shahabat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam; apabila mereka kembali dari ‘Ied, sebagian mereka mengucapkan kepada sebagian yang lain : ‘Taqabbalallaahu minnaa wa minka.’”

 Imam Ahmad berkata : Isnad hadits Abu Umamah jayyid (bagus).

‘Idul Fitri menjadi hari kegembiraan bagi umat Islam setelah selama satu bulan menetapi suatu kewajiban dengan perjuangan dan pengorbanan. Hari kegembiraan ini tidaklah untuk dirayakan dengan berfoya-foya atau kegembiraan yang berlebihan. Tidak perlu dengan baju baru, makanan berlimpah, dan perabot mewah, tetapi dirayakan bersama dengan berkumpul secara besar-besaran untuk bersujud dihadapan Allah SWT dan untuk menyatakan rasa syukur sedalam-dalamnya karena Ia telah memberi kekuatan kepada mereka untuk menjalankan kewajiban ibadah puasa.

Yang Berlalu dan Yang Datang

Bulan Ramadhan baru saja kita lewati, ada perasan sedih yang menggelayuti jiwa. Bulan yang penuh berkah telah berlalu, kita hanya bisa berharap dengan doa-doa yang selalu kita panjatkan ke hadirat Allah swt, supaya kita bisa bersua kembali dengan bulan yang penuh berkah ini tahun depan. Dibalik kesedihan berpisah dengan bulan Ramadhan, kita sambut hari yang cerah dengan terbitnya fajar kemenangan dibulan Syawal. Bulan ini kita awali dengan perayaan kemenangan perjuangan melawan hawa nafsu, yang telah membentuk diri kita sebagai insan baru. Bulan Syawal merupakan saat yang tepat dimana kita dapat menorehkan untaian cerita kehidupan yang lebih bermakna pada lembar jiwa yang baru. Sebagaimana jika kita pahami makna ‘Idul Fitri yaitu,

‘Id dari kata ‘ada artinya hari raya/ kembali, sedangkan Fitri dari kata Ifthar artinya berbuka. Jadi secara bahasa ’Idul Fitri berarti Hari Raya Berbuka. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya,

“Dari Abi Hurairah , sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda. Shaum/puasa itu ialah pada hari kamu berpuasa, dan Fithri itu ialah pada hari KAMU BERBUKA. Dan Adha itu ialah pada hari kamu menyembelih hewan”.

(Tirmidzi No. 693, Abu Dawud No. 2324, Ibnu Majah No. 1660, Ad-Daruquthni)

Setelah berbuka, dengan membuka lembaran baru kehidupan yang telah didaur ulang, mestinya dijaga dengan perisai pakaian takwa dengan warna Ramadhan. Pakaian takwa memberikan perlindungan dari segala pengaruh negatif yang bisa menjerumuskan manusia kejurang kenistaan. Jadi bukan baju baru yang dibeli di Mal-Mal dengan harga yang mahal. “Pakaian takwa adalah yang terbaik”

Baca juga : FENOMENA LEBARAN; Silaturahim dan Bermaaf-maafan

Tag : Ibadah