Sebuah papan petunjuk bertuliskan “Di belakang dinding ini adalah Masjid Mubarak’ menjadi satu-satunya petunjuk jalan untuk menemukan masjid Ahmadiyah di Saint-Prix, Prancis. Masjid modern ini dibangun ditengah-tengah perkampungan.
Thierry Kponou, seorang Ahmadi yang diwawancarai TV 24 Prancis menerangkan bahwa, ‘Kata Mubarak artinya beberkat dan rasa syukur. Ini benar-benar nama yang tepat bagi sebuah masjid yang dibangun atas pertolongan begitu banyak orang!”
Ada sekitar 1.000 Ahmadi tinggal di Prancis. Kebanyakannya telah menetap di Saint-Prix lebih dari 25 tahun yang lalu.
Umar Ahmad, seorang pengurus masjid baru itu mengatakan bahwa Jamaahnya dibangun atas prinsip ‘love for all, hate for none’. “Kami mengamalkan semua konsep yang sejalan dengan filosofi ini, saling tolong menolong, dan mengembangkan solidaritas. Inilah cara hidup yang kami jalani selama lebih seabad yang lalu.” katanya.
Ashfaq Rabbani, ketua Jemaat Ahmadiyah Prancis mengatakan kepada TV24: “Kami melaksanakan sholat lima waktu, Kami berpuasa pada bulan Ramadhan, merayakan Eid. Semuanya sama. Kitab Suci Jemaat Ahamdiyah adalah Al Quran dan kami mengamalkan kelima rukun Islam. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa kami meyakini Ghulam Ahmadi sebagai Almasih yang dijanjikan.” ungkapnya.
Karena kepercayaan inilah orang-orang Ahmadi dicap ‘non-Muslim’ oleh Rabithah Alam Islami tahun 1973. Tulis TV24 Perancis dalam situsnya.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad menghadiri sekaligus membuka masjid baru ini.
Walikota Saint-Prix, Jean Pierre Enjalbert, pada mulanya menentang adanya masjid Ahmadiyah di kota ini, namun pada masa belakangan ia mengubah kebijakannya.
Berkenaan dengan hal itu ia mengatakan: “Apa yang menenteramkan kita adalah bahwa kita telah lebih mengenal mereka selama beberapa tahun terakhir ini, kita memiliki waktu untuk memantau mereka, mengamati apa yang mereka lakukan. Saya menghadiri banyak pertemuan dengan mereka, menyimak apa yang mereka katakan dan mempelajari pesan-pesan yang mereka bawa.”
TV24 mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada teve satelit dan internet yang telah memungkinkan bagi missi Ahamdiyah mengatasi segala rintangan dan halangan. Teve ini juga memberitakan bahwa peresmian masjid baru ini disiarkan langsung oleh MTA Internasional.
sumber: http://isamujahid.wordpress.com/2008/11/18/peresmian-masjid-pertama-di-paris/
Tag :
Islam Ahmadiyah
0 Komentar untuk "PERESMIAN MESJID PERTAMA DI PRANCIS"
Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat