Jamaah Ahmadiyah Tetap Laksanakan Aktivitasnya
Jum'at, 18 April 2008 12:33:12 WIB
Reporter : Dwi Eko Lokononto, Koresponden : Ajun Ally
Madiun - Puluhan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, Jumat (18/4/2008). Padahal ada rekomendasi dari Bakorpakem yang menyatakan aliran ini menyimpang.
Ini terlihat dari kegiatan shalat Jumat di Masjid Baiturrahman di Jl. MT Haryono Kelurahan Mojorejo Kecamatan Taman, Kota Madiun. Namun dari sisi jumlah, memang tidak seramai biasanya.
Dari jumlah pengikut yang mencapai 100 orang, yang mengikuti sholat hanya 18 orang terdiri dari 12 orang jamaah perempuan dan 6 orang jamaah lelaki. Jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun tersebar di Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan.
"Kami tidak merasa bersalah dengan pengamalan ajaran yang kami lakukan karena ajaran Ahmadiyah sesuai dengan Al Quran dan Hadis," tegas Penasehat Ahmadiyah Kota Madiun, Sufni Ahmad, pada beritajatim.com.
Dia menjelaskan yang jadi perbedaan dengan ajaran Ahmadiyah adalah adanya keyakinan Nabi Isa sudah turun di dunia dalam wujud Mirza Ghulam Ahmad sebagai Masih Mau'ud atau Nabi Isa yang dijanjikan.
Lebih lanjut, dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak aparat Polres Madiun. Dia menegaskan alirannya merupakan jamaah resmi sesuai dengan ketentuan badan hukum menteri kehakiman RI no.JA.5/23/13/PGL tanggal 13 Maret 1953.
Sufni melanjutkan meski tetap menjalankan aktivitasnya, 38 jamaah yang tinggal di RT 34/8 Kelurahan Mojorejo merasa was-was. Sementara, beberapa personel maupun intel melakukan pengawasan terhadap aktivitas mereka untuk menghindari peristiwa yang tidak diiinginkan.[sit]
sumber : http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2008-04-18/6675/Jamaah_Ahmadiyah_Tetap_Laksanakan_Aktivitasnya_
Jum'at, 18 April 2008 12:33:12 WIB
Reporter : Dwi Eko Lokononto, Koresponden : Ajun Ally
Madiun - Puluhan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, Jumat (18/4/2008). Padahal ada rekomendasi dari Bakorpakem yang menyatakan aliran ini menyimpang.
Ini terlihat dari kegiatan shalat Jumat di Masjid Baiturrahman di Jl. MT Haryono Kelurahan Mojorejo Kecamatan Taman, Kota Madiun. Namun dari sisi jumlah, memang tidak seramai biasanya.
Dari jumlah pengikut yang mencapai 100 orang, yang mengikuti sholat hanya 18 orang terdiri dari 12 orang jamaah perempuan dan 6 orang jamaah lelaki. Jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun tersebar di Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan.
"Kami tidak merasa bersalah dengan pengamalan ajaran yang kami lakukan karena ajaran Ahmadiyah sesuai dengan Al Quran dan Hadis," tegas Penasehat Ahmadiyah Kota Madiun, Sufni Ahmad, pada beritajatim.com.
Dia menjelaskan yang jadi perbedaan dengan ajaran Ahmadiyah adalah adanya keyakinan Nabi Isa sudah turun di dunia dalam wujud Mirza Ghulam Ahmad sebagai Masih Mau'ud atau Nabi Isa yang dijanjikan.
Lebih lanjut, dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak aparat Polres Madiun. Dia menegaskan alirannya merupakan jamaah resmi sesuai dengan ketentuan badan hukum menteri kehakiman RI no.JA.5/23/13/PGL tanggal 13 Maret 1953.
Sufni melanjutkan meski tetap menjalankan aktivitasnya, 38 jamaah yang tinggal di RT 34/8 Kelurahan Mojorejo merasa was-was. Sementara, beberapa personel maupun intel melakukan pengawasan terhadap aktivitas mereka untuk menghindari peristiwa yang tidak diiinginkan.[sit]
sumber : http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2008-04-18/6675/Jamaah_Ahmadiyah_Tetap_Laksanakan_Aktivitasnya_
Tag :
KABAR AHMADIYAH
0 Komentar untuk "Dinyatakan Menyimpang"
Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat