KONFERENSI ANTAR AGAMA

Tiga pembicara pada Konferensi Dunia Agama di Bradford bergandeng tangan. Terry Weller (dari kiri) mewakili Kristen, Mark Freiman mewakili Yahudi dan Mubarak Nazir mewakili Islam. Courtesy PHOTO OF MALIK Khalid Mahmood.Tiga pembicara pada Konferensi Agama Dunia di Bradford bergandeng tangan. Dari kiri: Terry Weller mewakili Kristen, Mark Freiman mewakili Yahudi dan Mubarak Nazir mewakili Islam. Courtesy PHOTO OF MALIK Khalid Mahmood.



Menampilkan pidato-pidato inspiratif, doa takzim dan lantunan syair dari anak-anak Muslim Ahmadiyah telah memukau seluruh hadirin di gedung O Canada, pada acara Konferensi Agama Dunia yang telah diselenggarakan dikota Bradford minggu lalu.
Lebih dari 400 orang menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Muslim Ahmadiyah ini.
Dari saat orang mulai berdatangan di Bradford dan wilayah Memorial Community Centre, tampak jelas bagaimana kerja keras dari warga Ahmadiyah untuk terselenggaranya acara tersebut.
Walikota Bradford Barat Gwillimbury, Doug White mengungkapkan bahwa dirinya merasa bangga menjadi moderator untuk diskusi pada konferensi perdamaian agama tersebut dan mengucapkan selamat datang kepada para pemuka agama Yahudi, Kristen dan Islam.
“Kita semua bekerja sama,” Ungkap Pak Walikota “Itu adalah tentang semua ini yang akan menjadi pengalaman belajar yang baik dan saya senang karena ini akan menjadi semacam jalan keluar yang baik.”
Presentasi dari perspektif Yahudi disajikan oleh mantan wakil jaksa umum Ontario Mark Freiman, yang juga presiden Kongres Yahudi Kanada, sebuah organisasi yang merayakan ulang tahun ke 90 di tahun 2009.
Tuan Freiman mengatakan bahwa ia berbicara bukan atas nama seorang rabi, melainkan sebagai seorang warga Kanada dan Yahudi.
Kongres Yahudi Kanada concern dengan keadilan sosial dan hak untuk semua warga Kanada dan telah datang untuk membela banyak agama dan budaya minoritas.
Hal itu telah menjadi masukan yang signifikan kedalam pengembangan the Canadian Charter of Rights and Freedoms.
Tuan Freiman mengutip Talmud, kitab suci kaum Yahudi, yang mencerminkan pandangan bahwa Yudaisme adalah bagian dari pluralisme.
Mengutip beberapa konteks sejarah bahwa negara Tuhan adalah Tuhan bagi semua orang, Tuan Freiman berbicara tentang bagaimana Taurat termasuk bagian dari inklusi untuk kaum minoritas.
“Seharusnya tidak ada perbedaan antara penduduk asli dengan pendatang,” kata Tuan Freiman.
Ditahbiskan pada tahun 1998 di St. John the Divine Cathedral di New York sebagai menteri antar agama, Pendeta Terry Weller telah mempelajari semua agama. Seorang sipir di Trinity Gereja Anglikan di Aurora dan penerbit dan editor dari Interfaith Unity News, Rev Weller juga penasihat bagi orang2 yang memiliki masalah kecanduan.
“Tuhan mencintai keragaman,” katanya. “Mengapa dia menciptakan begitu banyak jenis burung atau pohon? Mereka semua dicintai oleh Sang Pencipta. “
Membentuk tiga standar penting untuk dirinya sendiri, Rev Weller mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk menjadikan tradisi2 berfaedah, yaitu untuk menjadi seorang Kristen terbaik yang selalu hadir bagi orang-orang miskin dan kaum yang menderita.
Mubarak Nazir, wakil presiden senior dan seorang ulama dari komunitas Jamaah Muslim Ahmadiyah, berbicara menentang prilaku ekstrimis yang telah mencemarkan nama baik Islam.
“Mereka adalah noda pada wajah setiap Muslim,” katanya. “Mereka tidak mewakili wajah Islam yang sebenarnya, menyangkut perdamaian dan harmoni.”
Tuan Nazir mengatakan bahwa kaum Muslim Ahmadiyah di Kanada adalah kaum yang cinta damai dan patuh hukum.
Loyalitas Tuan Nazir kepada Negara (Kanada) nampak jelas dari pembicaraannya tentang keimanan dan cinta kepada negara.
“Kanada adalah negara yang indah, dengan kesempatan yang tak tertandingi dan kesempatan yang sama,” katanya. “Banyak orang dari bangsa-bangsa lain telah menjadikan Kanada sebagai rumah mereka. Suatu hari, Anda akan tiba di bandara dengan koper kecil Anda … hari berikutnya, Anda mungkin telah menjadi seorang anggota parlemen.
“Bagaimana mungkin Anda bisa menyakiti orang-orang yang telah membantu Anda? Kanada telah menyambut kita.
“Lihatlah di Bradford,” lanjutnya. ” Ada orang-orang Jerman, Irlandia, Ukraina dan banyak lainnya tinggal di sini. Satu keindahan telah ditambahkan. “
Kata ‘Islam’ artinya adalah damai.
Ummat Muslim percaya bahwa Allah telah menyampaikan firman-Nya kepada manusia melalui Nabi Muhammad di Mekah, Saudi Arabia pada abad ketujuh Masehi.
Islam lebih dari hanya sekedar sebuah agama karena Islam adalah sebuah jalan hidup.
Memberikan pelayanan kemanusiaan adalah bagian penting dari iman.
Islam menggunakan Al-Qur’an, yang berisi 114 surah, sebagai bimbingan dan pedoman.
Para agamawan di Konferensi Dunia Agama tersebut berbicara tentang Tuhan dan keanekaragaman, secara keseluruhan mereka berbicaratentang satu aturan emas, yaitu:”Perlakukan orang lain seperti Anda ingin orang lain memperlakukan Anda”.
Sejak tahun 1981, konferensi serupa telah diselenggarakan di beberapa lokasi lainnya di Kanada, tentunya dengan tema yang berbeda.
Khalid Mahmood Malik dan Ahmad Mubarak dari Komunitas Muslim Ahmadiyah Wilayah York merupakan pelopor dari konferensi Bradford ini.
Terlibat dalam proyek-proyek sosial dan proyek-proyek pendidikan, Jamaah Muslim Ahmadiyah baru-baru ini mengirimkan 40 orang dokter ke Haiti yang dilanda gempa.
Untuk itu kepada Jamaah Muslim Ahmadiyah kami mengucapkan terima kasih untuk malam yang istimewa ini.
Sumber:Simcoe.com
ditulis oleh:Theresa Dixon(theresa.dixon@rogers.com)


sumber: http://denagis.wordpress.com/

2 Komentar untuk "KONFERENSI ANTAR AGAMA"

memang kita sesama umat beragama harus saling tolong-menolong.. Thx ya udah share..

sama-sama sob..smga kdamaian slalu trjaga, hidupkan silaturahim

Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat

Back To Top