NABI ISA AS TELAH WAFAT ATAU HIDUP DILANGIT?

Bagikan :

Tweet

Kematian nabi Isa as hingga kini masih menjadi perdebatan, tetapi setidaknya tanggal 2 April 2010 besok diperingati untuk mengenang wafatnya Yesus Kristus. Apakah Yesus Kristus yang dimaksud adalah Nabi Isa as? Memang pada umumnya dua nama ini dipahami menunjuk pada satu wujud dan setidaknya ada kemiripan pemahaman mengenai keberadaannya saat ini, seperti keyakinan berikut:

1.      Kristen, Yesus hidup di langit/surga sebagai anak Tuhan, “setelah tuhan Yesus selesai berbicara kepada mereka, ia terangkat ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah” [Markus 16:19/Lukas 24:50-52]

2.      Islam, Nabi Isa as masih hidup di langit “Benarkah…?!” ,وقولهم انا قتلنا المسيح عيسى ابن مريم رسول الله^ج وما قتلوه وما صلبوه ولكن شبه لهم^ط...¹⁵⁷    بل رفعه الله اليه^ط...¹⁵⁸  “Dan mereka mengatakan ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Isa ibnu Maryam rasul Allah, dan mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (mematikannya diatas salib), akan tetapi ia disamarkan bagi mereka (seperti mati diatas salib). …Akan tetapi Allah Allah telah mengangkat derajatnya kepada Nya” [An Nisa: 157-158].

a)      Apakah benar Nabi Isa as masih hidup di langit? [An Nisa: 157-158].

Ø      وما قتلوه وما صلبوه:Kalimat  ini berarti, Nabi Isa as tidak mati di tiang salib, karena makna kata menyalib adalah orang yang disalib harus sampai mati atau akan dipatahkan tulang-tulangnya sampai mati, seperti dalam kamus Al Munjid: صلب العظام استخرج ودكها “Ia menyalib tulang-tulang yang artinya mengeluarkan sumsumnya” [Al Munjid, Luwice Ma’luf, Almathba’ah Alkatulikiyyah, Beirut, 1925, p.258]

Ø      ولكن شبه لهم Kalimat ini berarti nabi Isa as disamarkan keadaannya dalam proses penyaliban tersebut, seolah-olah beliau telah mati di tiang salib.

Ø        بل رفعه الله اليه Perkataan ini berarti,  اذا توضع العبد رفعه الله الى السماء السبعة “Apabila seorang abdi merendahkan hatinya, Allah meninggikan derajatnya sampai ke langit ke tujuh” [Kanzul Ummal, Alaudin Alhindi, Mussasatur Risalah, Beirut, 1989, jilid III, p.110, hadits no. 5820. HR. Alkharaaithi dlm Makaarimul Akhlaknya]. Diangkatnya Nabi Isa as disisi Allah swt adalah setelah beliau meninggal dunia, jadi derajatnyalah yang terangkat, bukan tubuh kasarnya.

b)      Nabi Isa as meninggal secara wajar, اذقال الله يا عيسى إني متوفيك ورافعك إلي ومطهرك من الذين كفروا وجاعل الذين اتبعوك فوق الذين كفروا إلى يوم القيامة  “Ingatlah ketika Allah berfirman, ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mematikan engkau (secara biasa) dan akan meninggikan derajat engkau disisi Ku dan akan memebersihkan engkau dari (tuduhan) orang-orang yang ingkar dan akan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau diatas orang-orang yang ingkar hingga hari kiamat” [Ali Imron: 56]

c)     Semua nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad saw telah berlalu (telah meninggal), وما محمد إلا رسول^ج قد خلت من قبله الرسل^ط افائن مات او قتل انقلبتم على اعقابكم “Dan Muhammad tiada lain seorang rasul, sesungguhnya telah berlalu rasul-rasul sebelumnya, maka jika ia mati atau terbunuh, apakah kamu akan berpaling atas tumitmu? ” [Ali Imran: 145]

d)     Nabi Isa as hanyalah seorang rasul seperti rasul lainnya dan sebagai manusia biasa yang juga membutuhkan makanan, ما المسيح ابن مريم إلا رسول^ج قد خلت من قبله الرسل^ط وامه صدقة^ط كانا يأكلن الطعام^ط ...  “Al Masih ibnu Maryam tidak lain melainkan seorang rasul, sesungguhnya telah berlalu rasul-rasul sebelumnya. Dan ibunya adalah seorang yang amat benar. Mereka berdua biasa makan makanan” [Al Maidah; 75]

e)     Nabi Isa as juga telah meninggal seperti manusia lain dan dikuburkan di bumi ini juga,  قال فيها تحيون وفيها تموتون ومنها تخرجون “Di dalamnya (bumi) lah kamu akan hidup dan di dalamnya pula kamu akan mati dan dari padanyalah kamu dikeluarkan” [Al A’raf: 25]

f)     Usia Nabi Isa as, ان عيسى ابن مريم عاش عشرين ومائة سنة “Sesungguhnya Isa ibnu Maryam usianya seratus dua puluh tahun” [Kanzul Ummal, Alauddin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut, 1989, jld XI, p. 479]

g)     Isa ibnu Maryam diutus untuk kaum Bani Israil, واذ قال عيسى ابن مريم يبنى إسراءيل إنى رسول الله إليكم”Dan ketika Isa ibnu Maryam bersabda: ‘Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah rosul Allah bagi kamu…” [Ash Shaff: 6]. Jadi yang akan datang di akhir zaman itu adalah wujud lain yang menyandang sifat-sifat Isa ibnu Maryam, karena beliau adalah umat Rosulullah saw, كيف انتم اذا نزل ابن مريم فيكم وامامكم منكم  “Bagaimanakah sikap kalian apabila telah turun Ibnu Maryam pada kalangan kalian, sedangkan dia menjadi imam dari antara kalian” [Shahihul Bukhari, Abu Abdillah Albukhari, Darul Ihya, Mesir, t.t., juz II, p. 256, bab Nuzulu Isa Ibnu Maryam]

h)     Masih Mau’ud bertugas untuk, ...فيكسر الصليب ويقتل الخننزير ويضع الحرب او زارها“..Maka ia menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan pajak non muslim dan perang pun menjadi usai” [Musnad Ahmad bin Hambal, jld. II, p. 411]

Tag : ISLAM