Dalam buku ini menampilkan pendapat mengenai kedatangan seorang Nabi yang ditunggu-tunggu kedatangan oleh sebagian besar umat Islam. Nabi tersebut juga banyak dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang belia sabdakan. Semoga buku ini bisa menambah wawasan, bahwa akan datang seorang Nabi setelah Nabi Muhammad SAW yaitu Nabi Isa as.
Dalam buku Ahkamul Fuqaha, Kumpulan Masalah2 Dinyah dalam Mu'tamar NU ke 1s/d 15 PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAM, Penerbit CV. TOHA PUTRA SEMARANG, hal. 34 no. 46, memuat Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-3 di Surabaya (12 Robiuts-Tsani 1347-28 September 1928) yang berbunyi sbb.:
46. Nabi Isa Akan Turun Kembali Ke Dunia Sebagai Nabi dan Rasul.
S. Bagaimana pendapat Muktamar tentang Nabi Isa as setelah turun kembali ke dunia. Apakah tetap sebagai Nabi dan Rasul? Padahal Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Terakhir. Dan apakah mazhab empat itu akan tetap ada pada waktu itu?
J. Kita wajib berkeyakinan bahwa Nabi Isa as itu akan diturunkan kembali pada akhir zaman nanti sebagai Nabi dan Rasul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW dan hal itu, tidak berarti menghalangi Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, sebab Nabi Isa as hanya akan melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW sedangkan mazhab empat pada waktu itu hapus (tidak berlaku). Keterangan, dalam kitab Syarah AR-Raudh Juz III bab "Nikah"
Keterangan, dalam kitab Syarah AR-Raudh Juz III bab "Nikah": (sumber: komentar H Erik A M di http://www.nu.or.id/ )
Allah berfirman (al-Ahzab:40) "... akan tetapi Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi" firman Allah tersebut tidak bertentangan dengan (hadist) yang menjelaskan tentang turunnya Isa as di akhir zaman, karena ia tidak akan datang dengan ajaran yang menghapuskan ajaran Nabi Muhammad SAW., namun justru akan menetapkannya dan mengamalkannya.
Beliau ditanya mudah-mudahan Allah memberi manfaat terhadap ilmu beliau, dengan statemen: Para ulama sepakat bahwa Isa akan melaksanakan hukum berdasarkan syariat kita (Islam), maka bagaimanakan cara pelaksanaan hukumnya apakah berdasarkan salah satu mazhab dari mazhab-mazhab yang ada atau berdasarkan ijtihad? Jawabannya adalah, bahwa Isa as itu tersucikan dari ikut menjadi muqallid terhadap imam-imam mujtahid, bahkan ia lebih utama untuk berijtihad sendiri.
Maka lihatlah wahai saudaraku apa yang ada di bawah pohon dan cabangnya, rantingnya serta buahnya, maka Anda akan mendapatkan semuanya bercabang dari inti syariat, .... sampai keluarnya Imam Mahdi as yang akan membatalkan amalan yang berdasarkan taklid pada mazhab-mazhab yang ada pada masanya seperti telah dijelaskan oleh para ahli kasyaf, .... sampai kemudian Isa as turun, maka bergantilah hukum ke yang lainnya dan bahwasanya ia mendapatkan wahyu untuk melaksanakan syariat Muhammad SAW melalui lisan jibril as.
Baca juga NABI YANG DITUNGGU
Dalam buku Ahkamul Fuqaha, Kumpulan Masalah2 Dinyah dalam Mu'tamar NU ke 1s/d 15 PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAM, Penerbit CV. TOHA PUTRA SEMARANG, hal. 34 no. 46, memuat Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-3 di Surabaya (12 Robiuts-Tsani 1347-28 September 1928) yang berbunyi sbb.:
46. Nabi Isa Akan Turun Kembali Ke Dunia Sebagai Nabi dan Rasul.
S. Bagaimana pendapat Muktamar tentang Nabi Isa as setelah turun kembali ke dunia. Apakah tetap sebagai Nabi dan Rasul? Padahal Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Terakhir. Dan apakah mazhab empat itu akan tetap ada pada waktu itu?
J. Kita wajib berkeyakinan bahwa Nabi Isa as itu akan diturunkan kembali pada akhir zaman nanti sebagai Nabi dan Rasul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW dan hal itu, tidak berarti menghalangi Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, sebab Nabi Isa as hanya akan melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW sedangkan mazhab empat pada waktu itu hapus (tidak berlaku). Keterangan, dalam kitab Syarah AR-Raudh Juz III bab "Nikah"
Keterangan, dalam kitab Syarah AR-Raudh Juz III bab "Nikah": (sumber: komentar H Erik A M di http://www.nu.or.id/ )
Allah berfirman (al-Ahzab:40) "... akan tetapi Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi" firman Allah tersebut tidak bertentangan dengan (hadist) yang menjelaskan tentang turunnya Isa as di akhir zaman, karena ia tidak akan datang dengan ajaran yang menghapuskan ajaran Nabi Muhammad SAW., namun justru akan menetapkannya dan mengamalkannya.
Beliau ditanya mudah-mudahan Allah memberi manfaat terhadap ilmu beliau, dengan statemen: Para ulama sepakat bahwa Isa akan melaksanakan hukum berdasarkan syariat kita (Islam), maka bagaimanakan cara pelaksanaan hukumnya apakah berdasarkan salah satu mazhab dari mazhab-mazhab yang ada atau berdasarkan ijtihad? Jawabannya adalah, bahwa Isa as itu tersucikan dari ikut menjadi muqallid terhadap imam-imam mujtahid, bahkan ia lebih utama untuk berijtihad sendiri.
Maka lihatlah wahai saudaraku apa yang ada di bawah pohon dan cabangnya, rantingnya serta buahnya, maka Anda akan mendapatkan semuanya bercabang dari inti syariat, .... sampai keluarnya Imam Mahdi as yang akan membatalkan amalan yang berdasarkan taklid pada mazhab-mazhab yang ada pada masanya seperti telah dijelaskan oleh para ahli kasyaf, .... sampai kemudian Isa as turun, maka bergantilah hukum ke yang lainnya dan bahwasanya ia mendapatkan wahyu untuk melaksanakan syariat Muhammad SAW melalui lisan jibril as.
Baca juga NABI YANG DITUNGGU
Tag :
ISLAM
3 Komentar untuk "Nabi Isa as; Nabi yang Ditunggu"
Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah Rosul utusan Allah. gak ada lagi nabi-nabi sesat sekarang
setuju..."Laa ilaaha illallaahu Muhammadur rosulullaah"
dan Mirza Ghulam Ahmad bukan nabi
Komentar anda tidak dimoderasi dan verifikasi, Terimakasih atas komentarnya yg sangat berharga dan bijak, semoga bermanfaat